Berapa Uang Pangkal Kuliah di UI? Simak Rinciannya!

Berapa Uang Pangkal Kuliah di UI? Simak Rinciannya!

Uang pangkal kuliah di UI kerapkalai dicari oleh masyarakat. Khususnya bagi para lulusan SMA atau SMK yang ingin melanjutkan pendidikannya ke Universitas Indonesia. Seperti yang diketahui, UI menjadi universitas favorit yang seringkali diimpikan oleh kebanyakan pelajar. Tak heran, seleksi masuk yang diadakan pun sangat ketat dan tidak mudah untuk lolos serangkaian tesnya.

Jalur Masuk UI

Sebelum Anda bisa berkuliah di UI, pastinya harus menjalani berbagai macam tes masuk. Untuk jalur masuk UI pun cukup banyak. Bisa dilakukan selama Anda masih bersekolah dengan mengikuti tes Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) yang dilakukan serentak se-Indonesia. Ada juga tes masuk SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) yang diadakan oleh pemerintah secara bersamaan. Atau SIMAK UI yang khusus diadakan di Universitas Indonesia bagi para pelajar yang spesifik hanya ingin berkuliah di sana.

Jika para siswa tidak lolos saat melakukan tes SNMPTN melalui nilai raport, atau SBMPTN dengan tes tulis, biasanya mereka akan memilih SIMAK UI ini. Nantinya calon mahasiswa akan dites kemampuannya. Saat tes, Anda bisa memilih berbagai program pendidikan dari mulai Vokasi, Program Sarjana SI Reguler dan Sarjana S1 Paralel.

Biaya Masuk UI

Hal lain yang seringkali jadi pertanyaan masyarakat ketika akan berkualiah atau mendaftarkan anaknya kuliah di UI adalah perihal biaya. Biaya masuk UI ini pastinya sangat beragam dan tidak bisa spesifik karena tergantung pada program pendidikan serta jurusan yang dipilih. Begitu pun dengan uang pangkal kuliah di UI yang pastinya akan memiliki perbedaan. Meskipun begitu, biaya kuliah di Universitas ini bisa dikategorikan pada beberapa hal seperti berikut:

  1. Uang Pangkal

Pada dasarnya biaya kuliah di UI ini memanglah beragam. Begitu pun ketika Anda masuk UI dengan jalur tes SNMPTN/SBMPTN atau SIMAK UI. Jika Anda lolos tes masuk yang dilakukan bersama atau nasional, maka biasanya akan ada uang pangkal yang harus dibayarkan. Namun, khusus jika Anda masuk UI dengan jalur SIMAK dan jalur lainnya untuk program reguler maka uang pangkal di UI ditiadakan atau gratis.

Seperti yang diketahui, biaya kuliah di Universitas Indonesia biaya pendidikannya ditetapkan berdasarkan program bukan jalur masuk yang ada. Namun, kebebasan uang pangkal kuliah di UI ini pun hanya untuk program pendidikan Sarjana S1 Reguler. Sementara untuk program Vokasi, Sarjana S1 Paralel, dan Sarjana S1 untuk kelas Internasional ada uang pangkal yang harus dibayarkan. Di mana uang pangkal ini dibayar ketika Anda sudah lolos dan pembayaran dilakukan langsung dengan biaya lainnya.

Untuk biaya uang pangkal ini pun beragam. Tergantung jurusan atau program pendidikan yang Anda pilih. sebagai contoh misalnya Anda masuk fakultas kedokteran, maka uang pangkal yang harus dibayarkan sebesar Rp 25 juta, atau Fakultas Hukum yakni kisaran Rp 16 juta. Uang pangkal ini pun hanya dibayarkan sekali, yaitu awal semester ketika Anda baru saja diterima di UI.

  1. BOP

Selain uang pangkal kuliah di UI, bagi mahasiswa yang sudah diterima di kampus ini pun harus membayar Biaya Operasional Pendidikan (BOP). Untuk penentuan biayanya pun disesuaikan dengan jurusan atau fakultas pilihan. Begitu pun jenis teknisnya yang bisa ditetapkan sesuai kemampuan orangtua, atau ditetapkan sendiri sesuai keinginan (relatif lebih mahal). Nantinya, BOP harus dibayarkan dengan uang pangkal jika memang Anda memilih program pendidikan non reguler. Namun, jika program pendidikan yang dipilih adalah Sarjana SI Reguler, maka saat pembayaran hanya BOP saja.

Sebagai contoh ketika Anda masuk fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yang mana termasuk pada program pendidikan non reguler dan harus membayar uang pangkal. Untuk BOP yang harus dibayar sebesar Rp 12 juta, ditambah dengan uang pangkal Rp 25 juta. Maka total biaya yang harus dibayar saat pertama kali kuliah (semester awal) adalah Rp 37 juta.

Nah, itulah beberapa rincian uang pangkal kuliah di UI dan biaya lainnya. Tentunya, pembiayaan tersebut harus dirinci sedini mungkin sebagai gambaran dan persiapan yang matang.

Leave a Reply